Fakta Topan Sandy dan Aktifitas HAARP

Viralin - Kali ini Viralin akan beberkan FAKTA TENTANG BADAI/TOPAN SANDY yang telah menerjang wilayah pantai timur Amerika dan Karibia yang di kait-kaitkan dengan aktifitas HAARP. Berikut uraian faktanya:

Topan Sandy telah punah, namun jejaknya masih tercetak jelas di pantai timur AS dan Karibia. 160 jiwa melayang dan total kerugian material yang ditimbulkan sejauh ini mencapai US $ 20 milyar atau setara Rp 180 trilyun (asumsi US $ 1 = Rp 9.000), kerugian luar biasa untuk topan yang terhitung berkekuatan sedang (maksimum skala 2 Saffir-Simpson).


badai topan sandy

Badai/Topan Sandy, demikian juga segenap topan lainnya, terbentuk lewat mekanisme unik. Bumi menerima energi Matahari secara terus-menerus melalui pancaran sinarnya, namun gerak semu tahunan menyebabkan distribusi energi dalam atmosfer menjadi timpang. Tatkala Matahari di selatan khatulistiwa, atmosfer hemisfer (belahan Bumi) selatan mengalami kelebihan energi, sementara hemisfer utara dalam kondisi sebaliknya. Atmosfer berusaha menyeimbangkannya dengan beragam cara, salah satunya melalui pembentukan topan secara berkesinambungan dalam satu musim (yang lamanya rata2 6-7 bulan). Energi yang diangkut topan cukup besar. Jika sebuah topan dianggap menghasilkan curah hujan 150 mm/hari pada area berdimensi 1.330 km dengan kecepatan pusaran angin 144 km/jam, maka energinya sebesar 30 s/d 12.400 megaton TNT per hari atau setara 1.500 s/d 620.000 ledakan bom nuklir Hiroshima secara serempat setiap harinya. Bayangkan jika topan terjadi hingga berhari-hari.

badai topan sandy

Energi sebesar itu juga yang perlu disediakan jika kita ingin membikin topan. Masih ada juga syarat mutlak: uap air berlimpah dan samudera bersuhu permukaan minimal 26 derajat Celcius. Dengan keterlibatan energi dan luasan demikian besar, adalah tak mungkin manusia bisa membuat topan buatan, apalagi dengan fasilitas HAARP, stasiun riset kecil yang intensitas pancaran gelombang radionya jauh lebih rendah dibanding cahaya Matahari.

Begitu terbentuk, topan bergerak menjauh ke utara (di hemisfer utara) atau ke selatan (di hemisfer selatan) dalam lintasan acak sembari berkembang menuju puncak. Tak jarang lintasan topan berpotongan dengan daratan khususnya pusat2 pemukiman manusia. Namun jika ini terjadi, topan segera kehilangan bahan bakarnya dan dengan cepat meluruh lalu punah.

Selain kecepatan anginnya, bahaya terbesar dari topan adalah potensi banjir yang ditimbulkannya akibat hujan badai dan naiknya air laut lewat tiupan angin. Topan berskala 3 Saffir-Simpson (dengan kecepatan angin 178 s/d 208 km/jam) mampu membuat gelombang setinggi 1,7 meter yang bisa membanjiri daratan hingga 13 km dari garis pantai. Bencana besar akan datang jika daratan tersebut datar dan elevasinya lebih rendah dari permukaan laut. Inilah yang menenggelamkan 80 % kota New Orleans sekaligus menewaskan lebih dari 1.500 penduduknya dalam terjangan topan Katrina (2005).

(sebagian dikutip dari Sudibyo. 2012. Ensiklopedia Fenomena Alam dalam al-Qur'an, Menguak Rahasia Ayat-Ayat Kauniyah. Surakarta: Tinta Medina, dalam Bab 3: Udara)
//2